Minggu, 27 Desember 2015

Selamat Ulang Tahun "Gadis Gunung Kendil"

Assalamualaikum sayyank :* sejuknya embun pagi merembus ke ubun-ubun, teteskan air kedamaian, berikan kasih sayang, ketenangan, dan kebahagiaan kepada orang yg beriman. matahari terbit di ufuk timur, terangi ufuk yang tak henti-henti berpikir, membaca zikir yang menggetarkan. sendang menyimpan carita, Lamongan bersaksi, tepatnya Ahad, 21 Desember 1997. engkau memuai mengukir hidup, melukis kisah, merenda sejarah, menyulam hikayat, dan menyusut riwayat. waktu itu… alam kepakkan sayap takdir, langit diami seribu bahasa, bumi berdiri meniti merenung seperti gunung menerima gurat dari Yang Mahaluhung. dunia menyimpan kodrat Illahi Rabbi, iradat bersatu pada lahirnya insan suci. putih, bersih, bening, hening, bersatu pada tangan yang disambut suka cita Ayah dan Ibu. Telapak tangan ayah dan ibu, berganti mengelusmu, keluarkan bahasa sayang yang amat teramat sangat, ‘Arista Umami’ engkau diberi nama sekarang… detik pergi, menit meniti,jam berjalan, minggu bertumbu-tumbu, bulam berganti, tahun beruyun-uyun. tak terasa, tujuh belas tahun telah berlalu. engkau hidup di dunia ini, menjalankan arti hidup dan kehidupan. mari sibakkan hati, telah sampai di mana perjalanan? lebih mendekat kepada_nya atau tambah menjauh? Mari, kita pasrahkan saja pada ikhtiar dan doa. hari ini… angin lembut berhembus, menggoyakkan rantung pohon, melambai, membangunkan sanubari yang suci. indahnya mengikat hati, menuntun hatiku memberikan kata ‘selamat ulang tahun’ untukmu. dengarkan doaku yang tulus diselembar hati dan dibacakan disepanjang harapan. tuk disana, diujung sepi, pada tetes air wudhu, dan sajadah kasih sayang, waktu sendiri merambah tanah hitam asal kehidupan kita semua. dengarkan oleh hatimu yang tulus…. Amin. Wassalam :* ({}) Den Asyik

Selasa, 08 Desember 2015

Setelah membuka kembali kitab yang di kaji oleh Syekh Abdul Ghofur, kini saya menemukan sebuah tulisan kecil dari kitab tersebut. Dikitab tersebut di jelaskan bahwa sebagian ulama’ ma’rifat yang mempunyai keahlian dalam ilmu Kasyaf serta keyakinan yang tinggi bahwa Allah SWT menurunkan tiap tahunnya 320.000 macam cobaan baik itu berupa musibah,penyakit,kesialan,dan sesuatu berupa bala’. Semua itu di turunkan tepat pada hari Rebo akhir dari bulan Shafar. Dalam bahasa yang umum beredar dinamakan Rebo Wekasan. Intinya sama. Rebo wekasan merupakan hari Rabu terakhir pada bulan Shafar. Rebo berarti Hari Rabu dan Wekasan berarti Pungkasan atau Akhir. Ulama’ pun menerangkan bahwa ada cara agar kita selalu di beri keselamatan oleh Allah SWT dari 320.000 macam bala’ tersebut. Yakni dengan cara berdo’a kepada Dzat yang mengatur segala urusan (Allah). Barangsiapa yang melakukan: 1. Sholat Hajat 4 rakaat dengan 2x salam pada waktu malam Rebo wekasan 2. Tiap tiap rokaatnya setelah membaca surah Al-Fathiha membaca surah AL-Kaustar 17x, surah Ihklas 5x , dan surah Al-Falaq 1x – An-Nas 1x . kemudian dia mau berdoa’a dengan doa yang tertulis di kitab ini. Maka atas Izin Allah yang mengatur segala urusan dia tidak akan terkena bala’ hingga sempurnanya hitungan tahun tersebut. والله علي كل شيئ قدير Begitu juga dalam kitab Nihayat az-Zayn Syarah atau penjelasan dari kitab matan fiqih Qurrotul ’Ain karangan Syaikh Nawawi Al-Jaawi, al-Bantani, dikatakan, barang siapa yang menulis ayat salamah tujuh yaitu tujuh ayat Alqur’an yang diawali dengan lafal Salaamun Qoulammirrobirrohim, Salaamun ’ala nuuhin fil’aalamiin, Salaamun ’ala ibrohiim, Salaamun ’ala muusa wa harun, Salaamun ’ala ilyaasiin, Salaamun ’alaikum thibtum fadkhuluuha khoolidiin, Salaamun hiya hattaa mathla’il fajr, kemudian tulisan tersebut dilebur/direndam dengan air, maka barang siapa yang mau meminum air tersebut akan diselamatkan dari baliyyah/bala’ yang diturunkan. Maksud dan tujuannya adalah sebagai ikhtiar memohon kepada Allah SWT agar kita semua terhindar dari segala bala dan bencana. Semoga sedikit tulisan saya ini membawa manfaat bagi si pembaca dan juga saya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Senin, 07 Desember 2015

Analisis SWOT terhadap kepribadian diri sendiri Tugas I Nama saya Vierena Tirza Dwivantiara. Saya adalah seorang Mahasiswi Jurusan Akuntansi semester 7 di Universitas Gunadarma. Saya akan bercerita sedikit mengenai alasan saya mengapa saya memilh untuk melanjutkan pendidikan di bidang yang saya pilih ini. Awalnya saya menjadikan bidang ekonomi sebagai pilihan kedua dalam pertimbangan saya untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Dan sebelumnya sama sekali tidak terpikir dalam benak saya bahwa saya akan berkuliah di perguruan tinggi swasta. Saya mencoba berbagai usaha untuk bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi negeri. Usaha saya tidak sia-sia, karena pada akhirnya saya dapat meraih salah satu kursi di PTN di Bali dengan bidang jurusan hukum. Orang tua dan keluarga saya tentu bangga dengan apa yang sudah saya raih. Kamipun memulai segala administrasi yang diperlukan untuk saya dapat menjadi Mahasiswi resmi di Universitas Udayana. Namun Tuhan berkehendak lain. Seminggu setelah orang tua saya melakukan pembayaran, saudara saya yang sebelumnya akan menampung saya selama tinggal di Bali ternyata harus pindah ke Florida karena urusan pekerjaannya. Orang tua saya tentu kecewa, terlebih lagi saya. Orang tua dan keluarga saya khawatir jika saya harus tinggal di Bali tanpa satupun sanak saudara yang kenal tinggal bersama saya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, dengan berat hati orang tua saya membatalkan keputusan mereka untuk menguliahkan saya di Universitas Udayana. Saya sendiri frustasi karena semua ujian masuk perguruan tinggi negri sudah ditutup. Karena alasan yang demikian, akhirnya sayapun didaftarkan di Univeritas Gunadarma jurusan Akuntansi. Memang, awalnya saya sangat terpaksa kuliah di Universitas Gunadarma. Dua semester saya jalani tanpa niat dan tekad yang penuh. Namun semua hanya terjadi sampai semester dua. Saat semester tiga, saya mendaftarkan diri sebagai anggota BEM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma dan saya lolos. Dengan menjadi pengurus BEM saya banyak sekali mendapat pengalaman selama masa perkuliahan. Itulah sedikit cerita mengenai saya, dan saat ini saya akan mencoba menganalisis kemampuan diri saya melalui analisis SWOT dan dengan faktor-faktor yang terjadi selama saya menjalani perkuliahan di Universitas Gunadarma. Sebelumnya tentu kita juga harus memahami apa yang dimaksud dengan analisis SWOT. Setiap orang memiliki potensi dan kemampuan yang luar biasa. Namun dibutuhkan jangka waktu lama untuk mencapai semua hal yang mampu dikerjakan. Sayangnya, manusia hanya punya satu kesempatan saja dalam hidup ini karena waktu terus berjalan dan tak bisa kembali. Menurut saya, otak merupakan potensi dan kemampuan yang luar biasa dimiliki oleh setiap orang. Jelas, kekuatan yang dianugerahkan Tuhan kepada saya berupa otak ini dapat berfungsi mengolah data dari berbagai masukkan kegiatan atau pengalaman sebelumnya, otak selalu memproses data yang ada didalam kemudian menginterpretasikan kembali data masukan tersebut menjadi sebuah kegiatan atau perbuatan yang bisa mendatangkan timbal-balik yang bagus berupa prestasi. Kehebatan dari kekuatan otak dapat mengontrol diri dari kelemahan yang saya miliki sehingga menjadi sebuah otomatisasi tertanam dalam pola pikir khusus menuju perubahan. kata kunci dari kesuksesan adalah perubahan, kenapa saya katakan demikian? Karena mulai dari bahan baku kelemahan/ketakutan yang diproduksi bayangan masa lalu dirubah oleh otak menjadi sebuah produk aksi yang luar biasa sebagai alat untuk mencapai prestasi yang kita cita-citakan dari mengoptimalkan setiap peluang yang ada. Singkatnya, SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (hambatan/ancaman). Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisis SWOT digunakan untuk menghadapi segala ancaman dan hambatan di masa yang akan datang serta untuk mempersiapkan diri dari berbagai perubahan sosial yang ada agar sesuai dengan harapan dan cita-cita kita. Secara ilmiah analisis SWOT juga diartikan sebagai metode atau cara untuk menggambarkan kondisi atau mengidentifikasi masalah berdasarkan faktor internal maupun faktor eksternal. Analisis SWOT menggambarkan apa yang terjadi, bukan sebagai pemecah masalah. Saya akan mencoba untuk menganalisis SWOT yang ada pada diri saya mulai dari sekarang hingga setahun ke depan. Apa saja potensi yang bisa berpengaruh pada karir atau aktivitas serta hambatan-hambatan yang ada ke depan agar saya bisa mempersiapkan diri lebih baik. Tujuan utama saya dalam setahun ke depan adalah lulus kuliah dengan nilai cumlaude. Dengan nilai cumlaude dan lulus tepat waktu saya berharap dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai potensi dan tentunya sesuai dengan harapan serta cita-cita saya. Sehingga saya dapat membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan membahagiakan kedua orang tua saya pastinya. 1. Strengths (kekuatan) MMerupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam seseoramg,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Kekuatan untuk sekarang : 1. Menguasai pembukuan akuntansi 2. Senang bergaul ke hal yang positif 3. Selalu ramah terhadap teman 4. Bertanggung jawab 5. Memiliki pengalaman organisasi yang cukup banyak 6. Memiliki kemampuan memimpin yang sudah terbukti 7. Mampu berkomunikasi dengan baik di depan umum 2. Weakness (kelemahan) erupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam seseorang,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Kelemahan untuk sekarang : 1. Kurang pandai membuat skala prioritas 2. Kurang tekun belajar Bahasa Inggris 3. Egois 4. Tidak mudah mempercayakan pekerjaan kepada orang lain 3. Opportunities (peluang) Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. Peluang yang ada : 1. Tawaran untuk bekerja di bidang Relationship dan Organizing 2. Mempunyai banyak relasi untuk bekerja 3. Menjadi wirausahawan 4. Perancang suatu program dalam bisnis 4. Threats (ancaman) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Ancaman dan hambatan yang ada : 1. Kurangnya tenaga kerja yang terampil 2. Persaingan yang semakin ketat 3. Maraknya tindakan korupsi